Selasa, 18 Desember 2012

Manajemen Operasi dan Konseptualitas serta Implementasi Rancangan Pengembangan Perusahaan


Dalam suatu persaingan kompetesi Global Perusahaan yang sedang tumbuh berkembang akan menghadapi tantangan keras, tantangan itu diantaranya menyangkut tuntutan konsumen, daur hidup produk, tuntutan stakeholders dan teknologi informasi. Konsumen menjadi semakin rumit dan terlalu banyak menuntut dalam banyak hal, seperti menuntut harga murah, mutu tinggi dan penyerahan tepat waktu. Stakeholders menuntut pengembalian yang tinggi dalam investasi. Perusahaan yang sukses adalah yang mampu melakukan perubahan dalam memenuhi kepuasan konsumen, produk tepat waktu, biaya yang rendah dalam bidang persediaan dan penyerahan produk, pengelolaan perusahaan secara cermat melalui Supply Chain Management yang merupakan bagian dari manajemen Operasi.

Manajemen operasi adalah aktivitas yang berkaitan erat dengan produksi, yaitu kegiatan yang berawal dengan masukan / input yang diproses atau melalui tahap konversi sehingga menghasilkan output yang disebut produk baik berupa barang ataupun jasa. Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan keberlangsungan usaha, maksudnya dalam kegiatan pemrosesan input menjadi output, tentunya peran manajemen operasi sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan keuntungan perusahaan, salah satunya adalah dengan peningkatan aktivitas operasi yang efisien.Manajemen operasional juga merupakan studi tentang pengambilan keputusan dalam fungsi operasi. Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada majemen operasi : Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau fungsi dalam organisasi yang memproduksi barang dan jasa. Sistem, Mengacu pada sistem transformasi yang memproduksi barang atau jasa. Termasuk didalamnya adalah membuat rancangan dan analisis operasi. Keputusan, Menyatakan pengambilan keputusan sebagai unsur penting dalam manajemen opersional. 
(Berbagai sumber terkait, data diolah oleh: Frans Hero K. Purba)
Pada Manajemen Strategi Operasi adalah : suatu strategi fungsional yang harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam keputusan-keputusan operasi. Strategi operasi terdiri dari 4 komponen yaitu : misi (mission), tujuan (objectives), kemampuan khusus (distinctive competence) dan kebijakan (policy). Manajemen Strategi Operasi memiki berapa konsep yang perlu dikembangkan dan secara continue dilakukan melalui: peramalan(forecasting), perencanaan kapasitas dan aggregate (capacity and aggregate planning), desain barang dan jasa (service and product Design), analisis break even point (break even point analysis), manajemen kualitas (quality management),strategi lokasi (location strategy), tata letak (layout), SDM dalam manajemen operasional, SIM dalam manajemen operasional, dan manajemen persediaan (inventory management). Dengan demikian maka jika semua hal ini relevant diperlukan untuk peningkatan persaingan global perusahaan dalam peningkatan mutu perusahaan tersebut
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar