Selasa, 18 Desember 2012

PERANCANGAN SISTEM OPERASI



Mencari konsumen potensial dan mengevaluasi produk dan jasa merupakan salah satu cara untuk perancangan strategi perusahaan. Perancangan system operasional meliputi pembuatan keputusan mengenai apa dan dimana mereka akan diproduksi dan oleh siapa.
Perancangan dan perencanaan barang/jasa: (1) menghasilkan ide, barang, dan jasa. (2) Memilih ide yang secara teknologi dapat dikerjakan dengan mudah (feasible), dapat dipasarkan dan sesuai/ cocok dengan keseluruhan strategi perusahaan. (3) Menghasilkan perancangan barang dan jasa final.
Rancangan tambahan computer/ Computer Aided Design (CAD). Saat ini perancangan produk meliputi berbagai proses yang melibatkan kreatifitas, testing prototype atau model kerja dengan CAD. CAD memungkinkan perancangan produk, drafting, dan tes agar penyajiannya bagus dan menarik lewat komputer. Karena hampir 80% biaya produk ditetapkan oleh rancangan, kebanyakan pabrik/pengusaha cenderung menggunakan teknik yang semu, dimana perancangan dan teknisi pabrik bekerjasama untuk menyederhanakan rancangan. Jadi, computer membuat suatu rancangan yang dapat digunakan secara otomatis dan mengawasi seluruh proses operasional.
Perancangan kapasitas adalah keputusan operasional yang mempertimbangkan kuantitas barang/jasa yang akan diproduksi. Bill of material adalah daftar jenis dan jumlah bagian yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Keputusan kedua dalam merancang system operasi adalah berapa banyak produk/jasa yang akan dihasilkan. Hal ini disebut perencanaan kapasitas suatu proses meramalkan permintaan dan kemudian memutuskan sumber daya apa yang diperlukan untuk dapat memenuhi permintaan. Perubahan kapasitas meliputi waktu kerja, shift personal, subkontrak dan penggunaan persediaan. Perubahan kapasitas meliputi tambahan atau perpindahan kapasitas dengan ekspansi fasilitas fisik, atau ekspansi kontrak.
Pemilihan proses menentukan bagaimana barang/jasa dihasilkan yang melibatkan keputusan teknologi: (1) pilihan teknologi utama (mayor). (2) Pilihan teknologi pendukung(minor). (3) Pilihan komponen-komponen tertentu. (4) Computer Aided Design (CAD)/Computer Automated Manufacturing (CAM) dan Computer Integrated Manufacturing (CIM).
Pemeliharaan arus proses tergantung pada sifat dan keadaan sistem.
Pemilihan lokasi fasilitas. Tujuan dari perencanaan lokasi adalah untuk memanfaatkan kapasitas yang ada dalam sistem dengan cara yang dapat meminimalkan produksi total dan biaya distribusi untuk setiap fasilitas tambahan, fixed cost dan variable cost terjadi. Analisa lokal diproses dengan menentukan kebutuhan-kebutuhan lokasi dan mengevaluasi alternatif daerah, komunitas dan tempat tertentu dengan menggunakan: (1) model keuangan tradisional, (2) program linier, (3) model statistik, (4) model simulasi komputer dan (5) model rating faktor lokasi.
Perencanaan penyusunan tata ruang. Dalam penyusunan tata ruang, proses dan alat keputusan diterjemahkan ke dalam pengaturan fisik untuk produksi ruangan harus tersedia untuk: (1) fasilitas produksi. (2) Fasilitas non produksi. (3) Fasilitas pendukung. Ruang juga harus menyediakan untuk ruangan bahan atau kapasitas tambahan. Layout yang bagus untuk meminimalkan ruang untuk penanganan bahan dan alat memuaskan faktor-faktor lain. Tata ruang dapat ditentukan oleh arus kerja atau fungsi-fungsi dalam sistem operasional. Tata ruang arus kerja merupakan perencanaan yang mempertimbangkan: (1) penyusunan tata ruang produksi (product layout) digunakan untuk memproduksi yang telah standar dan biasanya dengan volume output besar dan dikerjakan dengan proses yang sama dari awal sampai akhir. (2) Penyusunan tata ruang proses (process layout) untuk mengatur produksi berdasarkan tugas. Process layout berorientasi proses dan sesuai untuk sistem operasi terputus bila aliran kerja tidak standar/bebas, penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis atau yang mempunyai fungsi sama ditempatkan di bagian yang sama dan pengelompokan personalia dan mesin mengerjakan pekerjaan sejenis. (3) Penyusunan tata ruang posisi tetap (fixed position layout) untuk menangani produk-produk yang besar dan berat. Penyusunan tata ruang fungsi merupakan perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan: (1) tata ruang penyimpanan untuk meminimalkan biaya persediaan dan biaya penyimpanan. (2) Tata ruang pemasaran untuk memaksimalkan pengenalan, promosi, dan penjualan produk. (3) Tata ruang proyek untuk membangun proyek atau satu jenis produk dalam suatu bangunan.
Rancangan kerja mempengaruhi biaya operasi. Ada dua masalah penting dalam rancangan kerja: (1) tingkat keahlian, dan (2) perilaku pegawai yang dibawa ke tempat kerja serta keselamatan kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar